Kemarin, saya kembali. Kembali ke tempat di mana saya merasakan masa kecil. Kota kelahiran saya, yang membuat saya tidak lupa bahwa ada darah sunda mengalir dalam tubuh. Kota Bogor, di Jawa Barat. Cukup dingin, sering hujan—bahkan hampir setiap hari. Banyak perubahan setelah saya pergi selama lima tahun tentunya. Mal, hotel, kafe, tersebar di setiap sudut kota. Hanya satu yang tidak pernah berubah, kemacetannya. Saya menyusuri jalan dengan langit mendungnya saat itu. Pertanda bahwa kota ini akan membuktikan bahwa julukan yang melekat padanya adalah benar. Akhirnya, hujan turun seperti dugaan, lumayan deras. Saya memerhatikan semua orang sudah siap dengan jas hujan. Ojek payung dimana-mana. Banyak barisan orang menunggu di depan pusat perbelanjaan, halte, ada juga yang berlari-lari menuju kendaraan masing-masing. Semua berlindung, menunggu reda. Apa yang saya lihat, semuanya seakan melempar saya pada masa itu. Di mana saya yang dulu selalu membawa jas hujan merah mud